Waspada BBLR di Kecamatan ini!!!

Visualisasi & Narasi oleh Arif Firmansyah Tue, February 2023 • 179

Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram.  

Pertumbuhan bayi umumnya meningkat pesat di minggu-minggu akhir kehamilan. Maka dari itu, bayi yang lahir lebih awal tidak memiliki cukup waktu untuk tumbuh dan berkembang sehingga cenderung memiliki berat badan yang lebih rendah dan bertubuh kecil.

Selain itu, berat badan lahir rendah juga sering kali terjadi akibat intrauterine growth restriction (IUGR), yaitu kondisi ketika bayi tidak tumbuh dengan baik saat berada di dalam kandungan. Masalah ini dapat dipicu oleh gangguan pada plasenta, kondisi kesehatan ibu, atau kondisi kesehatan bayi.

Bayi dengan berat badan lahir rendah lebih rentan menderita penyakit atau mengalami infeksi. Dalam jangka panjang, anak yang terlahir dengan berat badan rendah juga berisiko mengalami keterlambatan perkembangan motorik atau kesulitan dalam belajar.

Jumlah bayi berat lahir rendah (BBLR) di Indonesia masih cukup tinggi. Data WHO mencatat Indonesia berada di peringkat sembilan dunia dengan persentase BBLR lebih dari 15,5 % dari kelahiran bayi setiap tahunnya.

Pada tahun 2020 jumlah kasus bayi berat lahir rendah (BBLR) di Kota Bandung sebanyak 1.004 orang bayi. Sebanyak 16.8%  kasus (164 bayi) bayi berat lahir rendah (BBLR) terjadi di Kecamatan Kiaracondong, hal tersebut menjadikan Kecamatan Kiaracondong menyandang predikat kecamatan tertinggi dengan angka kasus BBLR tahun 2020. Selain itu posisi kedua disandang oleh Kecamatan Batununggal sebanyak 83 bayi berat lahir rendah (BBLR).

 


Maklumat: Seluruh isi narasi dan visualisasi murni untuk menyampaikan interpretasi analis pada hasil olahan data tanpa bertujuan untuk menguntungkan atau merugikan pihak manapun.