Cakupan Vaksin Campak pada Bayi di tiap Puskesmas Kota Bandung

Visualisasi & Narasi oleh Arif Firmansyah Tue, March 2023 • 117

Vaksin campak adalah vaksin yang diberikan untuk melindungi bayi dari penyakit campak yang disebabkan oleh virus campak. Campak dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, encephalitis, bahkan kematian pada anak-anak kecil.

Vaksin campak diberikan dalam dua dosis, yaitu pada usia 9 bulan dan 18 bulan. Vaksin ini terdiri dari virus campak yang dilemahkan sehingga tidak akan menyebabkan penyakit tetapi dapat memicu respons imun yang kuat dalam tubuh bayi. Efek samping umum dari vaksin campak adalah demam ringan atau reaksi lokal seperti kemerahan dan pembengkakan pada tempat suntikan.

Sangat penting untuk memberikan vaksin campak pada bayi karena campak masih menjadi penyakit yang sering terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia. Dengan memberikan vaksin campak pada bayi, kita dapat membantu melindungi mereka dari penyakit campak dan mencegah penyebarannya ke populasi lain.

Selain itu, vaksin campak juga memberikan keuntungan jangka panjang dalam membantu mencegah komplikasi serius akibat campak, seperti pneumonia dan encephalitis. Karena campak sangat menular, maka memberikan vaksin campak pada bayi juga membantu melindungi orang lain di sekitarnya, termasuk keluarga dan teman-teman bayi yang belum dapat menerima vaksin tersebut.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan jadwal imunisasi nasional (JNPI) yang mewajibkan pemberian vaksin campak pada bayi. Selain itu, pemerintah juga melakukan berbagai upaya seperti kampanye imunisasi massal dan meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas vaksin campak di seluruh wilayah Indonesia. Melalui upaya-upaya tersebut, diharapkan cakupan vaksin campak di Indonesia dapat meningkat sehingga dapat membantu melindungi kesehatan dan keselamatan bayi serta masyarakat luas dari penyakit campak.

Target cakupan vaksin campak di Indonesia adalah mencapai 95% dari seluruh populasi anak-anak di bawah usia 5 tahun. Hal ini sejalan dengan rekomendasi dari World Health Organization (WHO) dan United Nations Children's Fund (UNICEF), yang juga menargetkan cakupan vaksinasi campak minimal 90% pada setiap wilayah di seluruh dunia.

Meskipun upaya pemberian vaksin campak telah dilakukan di Indonesia selama beberapa dekade, namun masih terdapat beberapa daerah yang cakupan vaksin campaknya masih rendah. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit campak dan komplikasinya.

Untungnya di Kota Bandung cakupan pemberian vaksin terhadap bayi telah melebihi target WHO dan Nasional, tercatat menurut data pemberian vaksin campak telah mencapai 99% dari bayi yang lahir. Hal tersebut dikarenakan komitmen Kota Bandung untuk terus meningkatkan cakupan vaksin campak di tiap puskesmas, pemerintah Kota Bandung telah melakukan berbagai upaya seperti meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas vaksin campak di seluruh puskesmas, meningkatkan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya vaksinasi, serta melakukan kampanye imunisasi massal.

Selain itu, pemerintah juga melakukan program peningkatan kualitas tenaga kesehatan dalam memberikan vaksin campak agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan mempercepat pencapaian target cakupan vaksinasi. Dalam menjalankan program imunisasi, pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai lembaga dan organisasi masyarakat, seperti organisasi masyarakat, perguruan tinggi, serta tenaga medis dan sukarelawan di seluruh Indonesia.

Dengan meningkatkan cakupan vaksin campak, diharapkan dapat membantu mencegah penyebaran penyakit campak dan komplikasinya, serta membantu meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup anak-anak di Indonesia khususnya dalam hal ini anak-anak di Kota Bandung.

 


Maklumat: Seluruh isi narasi dan visualisasi murni untuk menyampaikan interpretasi analis pada hasil olahan data tanpa bertujuan untuk menguntungkan atau merugikan pihak manapun.